Digitalisasi Pembayaran sebagai Pendorong Ekonomi Digital Indonesia!

Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada perubahan pola aktivitas masyarakat Indonesia. Sebelum terjadinya pandemi, segala aktivitas masyarakat dapat dilakukan secara bebas, namun ketika Covid-19 terjadi, tentu terdapat beberapa pembatasan terkait mobilitas. Dan hal tersebut menjadi salah satu pendorong digitalisasi di hampir semua sektor, tidak terkecuali, perubahan dalam sistem pembayaran yang digunakan masyarakat.

Digitalisasi pada sistem pembayaran, dinilai dapat menjadi kunci pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Hal ini dilatarbelakangi dengan adanya kemudahan melalui penggunaan teknologi untuk memfasilitasi kegiatan transaksi yang dapat dilakukan dimana pun dan kapan pun. Sehingga tidak heran, nilai transaksi ekonomi dan keuangan digital di Indonesia mengalami peningkatan sepanjang pandemi Covid-19 hingga saat ini.

Berdasarkan data dari Bank Indonesia menyebutkan, bahwa per November 2023, nilai transaksi digital banking tercatat Rp 5.163,76 triliun atau tumbuh sebesar 13,21% (yoy), sementara itu nilai transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 16,95% (yoy) hingga mencapai Rp 41,30 triliun. Lalu nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh 157,43% (yoy) hingga mencapai Rp 24,90 triliun, dengan jumlah pengguna 45,03 juta dan jumlah merchant yang terdaftar mencapai 30,12 juta yang sebagian besarnya merupakan pelaku UMKM.

Sekilas tentang Tren Digitalisasi Pembayaran di Indonesia

 

Di Indonesia, pada masa pandemi Covid-19 sepanjang 2020 hingga 2022 terjadi peningkatan akselerasi perekonomian digital secara signifikan. Nilai pertumbuhan ekonomi digital sebelum dan selama pandemi meningkat dari US$41 miliar pada 2019 menjadi US$77 miliar pada 2022, dan diprediksi akan terus naik hingga US$130 pada 2025 mendatang.

Pertumbuhan nilai ekonomi digital yang terus melaju, sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari pemerataan akses internet dan upaya digitalisasi yang didorong oleh semua pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, kemajuan pelaku UMKM, dan ekosistem startup yang berkembang pesat.

Ini yang menjadikan Peran Digitalisasi Pembayaran sebagai Pendorong Utama Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Sudut pandang bisnis, kemajuan dalam digitalisasi pembayaran juga berpengaruh pada daya saing pedagang online yang mulai berlomba memberikan fasilitas dan service terbaik dari segi produk maupun layanan terhadap konsumen. Ini terlihat dari lonjakan transaksi melalui e-commerce yang meningkat 61% sepanjang 2019 hingga 2022.

Bank Indonesia, telah mengadvokasi pembayaran digital sebagai landasan untuk pemulihan ekonomi dan dukungan dari pemerintah terhadap laju pertumbuhan ekonomi digital juga tercermin dengan rencana menjadikan Indonesia sebagai digital hub di ASEAN.

Sudut pandang tranksaksi digital, guna memancing dan menunjang masyarakat untuk melakukan transaksi dengan mudah, serta memudahkan merchant dalam menyediakan layanan pembayaran digital, Bank Indonesia telah sukses meluncurkan beberapa terobosan, seperti:

  • Implementasi Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang diterapkan oleh Bank Indonesia untuk mendorong integrasi, interkoneksi, dan interporeabilitas antar-aplikasi dalam pemproses pembayaran.
  • Mencapai pertumbuhan 92,5% pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada 2022, yang saat ini sudah mencapai hingga 43,33 juta pengguna.
  • Peluncuran BI-FAST – layanan transfer untuk mengirim dan menerima dana secara real-time, dengan biaya yang lebih terjangkau.

Bentuk Dukungan Winpay Payment Gateway untuk Pertumbuhan Digitalisasi Pembayaran di Indonesia

 

Winpay sebagai salah satu pelaku utama di ranah fintech, turut berpatisipasi dalam pertumbuhan digitalisasi pembayaran di Indonesia.

Dengan memberikan kemudahan akses pada para pelaku bisnis di Indonesia untuk menyediakan pembayaran digital sehingga pemilik bisnis bisa leluasa menyediakan berbagai jenis cara pembayaran dengan mudah yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Dalam hal sebagai pengguna layanan, saat ini sudah menyelesaikan integrasi dengan 25 channel pembayaran digital mulai dari virtual account, uang elektronik, dompet elektronik, QRIS, kartu kredit, hingga retail modern sehingga siap untuk digunakan oleh para merchant.

Menyambut tren digitalisasi pembayaran yang berkembang pesat ini, Winpay Payment Gateway terus berkomitmen untuk turut serta mendorong pertumbuhan ekosistem digital tidak hanya terbatas pada merchant di wilayah perkotaan tetapi juga menyasar seluruh daerah yang ada di Indonesia.

Ingin mengenal Winpay Payment Gateway lebih dekat? Kunjungi kami disini atau Hubungi kami melalui kontak ini!